Semarang, 20 Agustus 2025 – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro (FISIP UNDIP) sukses menyelenggarakan rangkaian kegiatan akademik bertajuk Workshop Penulisan Karya Tulis Ilmiah Internasional, yang dilanjutkan dengan nonton bareng film dokumenter “Amplop Demokrasi”. Kegiatan ini dihadiri oleh sivitas akademika lintas fakultas dan menghadirkan narasumber utama Prof. Ward Berenschot, akademisi terkemuka yang telah menjadi rujukan penting dalam studi demokrasi dan politik Indonesia.

Dalam sambutannya, Dekan FISIP UNDIP, Dr. Teguh Yuwono, M.Pol.Admin., menekankan pentingnya mendorong publikasi ilmiah yang mampu menembus forum global. Prof. Ward Berenschot menambahkan bahwa menulis dan mempublikasikan artikel ilmiah dalam bahasa Inggris merupakan tantangan tersendiri bagi akademisi Indonesia. “Bahasa Inggris sebagai medium akademik sering kali menjadi hambatan, namun melalui pelatihan seperti ini, kita berharap peserta mampu menghasilkan karya yang lebih baik dan relevan secara global,” ungkapnya.

Workshop ini diisi dengan sesi presentasi dari para peserta yang memaparkan draft manuskrip mereka. Salah satu presentasi yang menarik perhatian adalah dari Dr. Nurul Hasfi, S.Sos, MA, dengan artikel berjudul Negotiating Gender Norms through Social Media, Urban Youth and Online Campaigns in Indonesia. Prof. Ward Berenschot memberikan masukan strategis terkait pentingnya fokus tematik dan relevansi global dalam pengembangan artikel tersebut.

Kegiatan ini menghasilkan sejumlah capaian penting, yaitu draft manuskrip peserta yang telah direvisi dan lebih siap untuk proses publikasi internasional, masukan tertulis dan lisan dari narasumber terhadap 13 manuskrip peserta, dan rekomendasi konkret untuk perbaikan metodologi penelitian dan strategi publikasi.

Rangkaian acara dilanjutkan dengan pemutaran film dokumenter Amplop Demokrasi, yang turut dihadiri oleh Prof. Ward Berenschot. Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama dan Komunikasi Publik, Wijayanto, S.IP, M.Si., Ph.D., yang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan momentum penting bagi sivitas akademika untuk memperkuat budaya ilmiah dan refleksi kritis terhadap praktik demokrasi di Indonesia.

Film dokumenter tersebut mengangkat fenomena politik uang yang meresap hingga ke level demokrasi paling dasar. Salah satu segmen yang memicu diskusi intensif adalah cuplikan pernyataan seorang anggota DPR yang mengusulkan pelegalan praktik politik uang dalam batas tertentu kepada KPU, sebagai respons terhadap sulitnya penghapusan praktik tersebut.

Setelah penayangan, dilanjutkan dengan diskusi bersama dua narasumber, yakni Dr. Nur Hidayat Sardini, S.Sos., S.H., M.Si. dan Muhammad Bayu Widagdo, S.Sos., M.Si., yang memberikan tanggapan kritis terhadap isi film dan membuka ruang dialog bersama peserta.

Kegiatan ini tidak hanya memperkuat kapasitas akademik peserta dalam penulisan ilmiah, tetapi juga membuka ruang refleksi kolektif terhadap tantangan demokrasi kontemporer di Indonesia. FISIP UNDIP berkomitmen untuk terus menghadirkan forum-forum akademik yang mendorong kualitas, relevansi, dan keberanian intelektual dalam menghadapi isu-isu strategis bangsa.