SEMARANG, suaramerdeka.com – Harian Umum Suara Merdeka memperkuat kerja sama kelembagaan dengan jurusan Hubungan Internasional (HI) FISIP Undip. Kerja sama tersebut memungkinkan sivitas akademika mempelajari banyak hal mengenai media massa. Harian Suara Merdeka yang tergabung dalam SM Network adalah jaringan media massa terbesar dan terkomplet di Jawa Tengah.
Pemimpin Redaksi (Pemred) Suara Merdeka Amir Mahmud NS, Sekretaris Redaksi Eko Hari Mujiharto dan Redaktur Pelaksana Triyanto Tiwikromo bertemu dengan Ketua Jurusan HI, Drs Tri Cahya Utama Jumat (18/10). Pertemuan itu bagian dari upaya memperkuat kerja sama antarlembaga.
Amir Mahmud dan Eko Hari Mujiharto sekaligus berkesempatan menyampaikan ceramah di hadapan seratusan mahasiswa yang hadir dalam Workshop Menulis Berita Internasional dan Analisis Artikel Internasional di Media Massa. Workshop diselenggarakan di Lantai III Gedung FISIP Undip Tembalang.
“Kerja sama maupun penyelenggaraan workshop menghadirkan wartawan senior Suara Merdeka sangat perlu. Ini menjadi kesempatan emas bagi sivitas akademika untuk mengetahui lebih jauh bagaimana itu media. Kerja sama dengan Suara Merdeka akan bisa menjawab pertanyaan tersebut mengingat perusahaan ini merupakan group media terbesar di Jateng,” tutur Ketua Jurusan HI Drs Tri Cahya Utama.
Melalui kerja sama dengan media akan bisa dicermati pula persoalan persoalan internasional. Jurusan HI, sedemikian membutuhkan informasi berkenaan perkembangan situasi politik, ekonomi, bahkan hukum di dunia internasional.
Kebutuhan itu bisa terpenuhi dari pasokan informasi yang setiap hari diterbitkan Suara Merdeka. Namun dia tak mengingkari kerja sama ini juga menjadi peluang mahasiswa HI untuk mengasah kemampuan jurnalistik mereka. Sebab tentunya dengan adanya kerja sama akan bisa diselenggarakan berbagai kegiatan dibidang kewartawanan.
Pemred Amir Mahmud mengakui terjalinannya kerja sama yang baik diantara kedua pihak memiliki banyak manfaat. Ini juga bagian dari upaya mengembangkan kualitas lulusan HI, dengan memiliki wawasan luas di dunia jurnalistik. Suara Merdeka juga akan terbuka menerima alumni-alumni HI yang ingin mengembangkan karir sebagai wartawan.
Menurutnya, menekuni profesi wartawan tidak harus melulu berasal dari kalangan sarjana komunikasi maupun publisistik. Suara Merdeka tidak pernah membuat sekat dalam menerima alumni perguruan tinggi dari mana pun. Mereka yang bekerja sebagai reporter maupun editor berlatar belakang beragam.
Tak sebatas alumni komunikasi, melainkan juga dari ekonomi, sastra, hukum, politik, peternakan, pertanian bahkan arsitektur. Kendati latar belakang mereka berbeda namun profesionalitasnya dijamin perusahaan.
“Dari sekitar 300 awak media di Harian Umum Suara Merdeka proporsi sarjana komunikasi hanya 10 persen. Sementara lainnya berlatar belakang perkuliahan beragam. Ini tentunya memungkinkan rekan rekan mahasiswa HI selepas mendapat gelar sarjana bisa bergabung di Suara Merdeka,” terang pemred.
0 Komentar