Tingkatkan Branding Desa, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Tahun 2024 Mengadakan Pelatihan dan Praktik Pengembangan Media Sosial

Posted by webadmin

September 10, 2024

Dalam upaya memperkuat branding desa dan meningkatkan keterampilan mendesain konten media sosial, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro tahun 2024 mengadakan program keilmuan tentang pelatihan dan praktik pengembangan media sosial Instagram Pemerintahan Desa yang terlaksana pada Hari Jumat, 26 Juli 2024 di Balai Desa Jombor, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung. Media sosial tersebut bernama @pemdes_jombor. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan dan memanfaatkan potensi Desa Jombor serta kekayaan lokal mereka seperti acara kesenian desa, kelompok anyaman serta acara-acara mendekati agustusan. Tak hanya itu, dalam pelatihan ini juga dikenalkan membuat desain konten yang menarik untuk Instagram seperti mengoperasikan menggunakan aplikasi Canva dan Capcut. Pihak yang terlibat pada program ini yaitu admin Instagram Pemerintahan Desa Jombor.

Dokumen Pribadi : Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Tahun 2024 atas nama Coraly Eldera Sundew, Program Studi Ilmu Pemerintahan

Pelatihan dan praktik ini mengenalkan cara mengetag/menandai akun instagram lain untuk informasi yang diposting pada story Instagram. Dengan begitu, masyarakat di luar Desa Jombor akan mengetahui acara-acara seperti acara kesenian dan agustusan. Hal tersebut suatu bentuk mempromosikan desa agar acara tersebut ramai dikunjungi dan secara sadar bisa membuka peluang usaha bagi warga Desa Jombor dengan membuka warung kecil-kecilan saat acara desa berlangsung. Sebelum memposting informasi pada media sosial, pasti membuat desain yang menarik. Pelatihan ini pun mengajarkan dan praktik langsung untuk membuat desain konten tersebut. Metode praktik tersebut yaitu bertatap muka langsung serta mahasiswa menjelaskan dan langsung mencontohkan cara mengoperasikan aplikasinya, edit mana saja yang perlu diedit dan memilih desain sesuai kebutuhan admin.

“Mba, saya tuh kalo pas ngevideo gak stabil gitu karena memakai HP Android, caranya gimana ya mba biar stabil?” ujar Mba Wur, admin Instagram @pemdes_jombor. Sebagai mahasiswa yang siap akan pertanyaan yang diberikan, maka selain memperkenalkan branding media sosial dan membuat desain yang menarik, mahasiswa juga mengajarkan cara untuk menstabilkan video di aplikasi bawaan Google yaitu Google Foto untuk HP Android. Setelah diajarkan dan dikasih tahu tata caranya, admin tersebut langsung senang akan ilmu baru yang didapat. Ungkapan senang tersebut membuat mahasiswa KKN ini merasa bahagia, ternyata program yang ia lakukan, bisa bermanfaat untuk perangkat desa terutama admin Instagram Pemerintahan Desa Jombor. Selain pelatihan dan praktik, admin juga mendapatkan penjelasan tentang branding dan tata cara dalam bentuk tulisan berupa modul untuk perangkat desa dari mahasiswa yang menjalankan program keilmuan tersebut.

Harapan bagi admin yaitu semoga untuk kedepannya bisa belajar mendesain lagi agar terbiasa akan desain konten yang menarik untuk media sosial. Harapan bagi mahasiswa yaitu semoga dengan adanya program ini tidak berhenti begitu saja saat selesai KKN. Akan tetapi, bisa dilaksanakan hingga kedepannya, sehingga akan berhasil dalam mempromosikan Desa Jombor. “Mba, saya mengucapkan terimakasih dan sangat bermanfaat sekali bagi saya akan ilmu yang saya dapat”, ujar admin Instagram saat pelatihan dan praktik selesai. Jadi, adanya program ini membuat admin instagram Pemerintahan Desa Jombor merasa terbantu karena sudah dijelaskan dan praktik secara langsung mana yang harus dilatih. Tak hanya itu, mahasiswa juga senang karena setelah dilaksanakan program pelatihan dan praktik, admin media sosial menerapkan apa yang mahasiswa jelaskan saat pelaksanaan program berlangsung. Pada intinya, branding desa di media sosial itu sangat penting untuk mempromosikan potensi yang dimiliki desa dan pelatihan maupun praktik cara branding desa itu juga perlu bagi orang yang masih awam. Kita sebagai mahasiswa yang cukup akan ilmu juga patut untuk menyalurkan ilmunya ke orang lain yang masih membutuhkan ilmu lainnya.

@Government Studies News

0 Komentar