Banyaknya program televisi yang tayang saat ini cukup memberikan hiburan sekaligus juga kekhawatiran. Hal tersebut dikarenakan tidak sedikit tayangan televisi yang hanya mengejar rating tanpa memikirkan pesan edukasi didalamnya.

Sampai dengan saat ini kekuatan media masih sangat besar dalam membentuk opini publik. Ditambah dengan pengaruh pemilik modal dan pemilik media yang turut andil dalam kebijakan pemberitaan menjadikan media belum sepenuhnya netral.

Berkaitan dengan pemberitaan dan tayangan yang berkualitas, maka perlu dilakukan pengawasan. Salah satu tugas Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) adalah melakukan pengawasan terhadap program siaran di televisi.

Untuk itu, secara berkala KPI melakukan survei indeks kualitas program siaran televisi. Kemudian hasilnya disampaikan kepada publik. Seperti yang baru saja dilakukan oleh KPI Pusat yang menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Ekspose Hasil Survei” yang digelar di Hotel Ibis, Jakarta Pusat belum lama ini. Pada kesempatan itu, KPI Pusat menyampaikan hasil survei indeks kualitas program siaran televisi periode 4 tahun 2016.

Survei dilakukan oleh KPI bekerjasama dengan Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) dan 12 perguruan tinggi di Indonesia, salah satunya dengan Universitas Diponegoro. Tujuan diadakannya survei mengenai kualitas program penyiaran adalah untuk menjadikan penyiaran di Indonesia lebih sehat dan berkualitas.

Diharapkan dengan aktif dalam kegiatan survei terhadap kualitas tayangan di televisi, Undip sebagai bagian dari masyarakat Indonesia menjadi lebih peduli untuk turut mengawasi dan menjaga dunia penyiaran di Indonesia menjadi lebih sehat, bermanfaat dan bermartabat.(Ut/Hms)