Boyolali (28/07/2024}. Mahasiwa KKN Universitas Diponegoro mengatasi permasalahan birokrasi yang selama ini menjadi kendala dalam pelayanan administrasi kependudukan di Desa Lemahireng. Salah satu yang menjadi faktor penghambat adalah kurangnya keadaran Masyarakat mengenai pentingnya dokumen kependudukan dan proses pembuatan yang rumit.

Untuk mengatasi permasalahan ini, mahasiswa KKN melakukan sosialisasi kepada Masyarakat dan perangkat desa tentang pentingnya dokumen kependudukan dan manfaat dari adanya IKD. Selain itu, mahasiswa juga membuat panduan sederhana yang berisi langkah – langkah pengurusan administrasi kependudukan.

“ Kami menyadari bahwa banyak warga yang kesulitan mengurus administrasi kependudukan karena prosedur yang tidak jelas serta memakan waktu yang lama. Oleh karena itu, kami berupaya menyederhanakan prosesnya dan memanfaatkan teknologi untuk mempermudah layanan. “ ujar salah satu anggota KKN UNDIP.

Salah satu inovasi yang menarik adalah integritas sistem administrasi kependudukan dengan menggunakan Identitas Kependudukan Digital (IKD). Dengan adanya IKD, warga desa dapat mengakses berbagai layanan public secara online dan dimana saja dengan lebih cepat serta mudah.

Warga Desa Lemahireng menyambut baik inisiatif mahasiswa KKN. Salah satu warga desa mengatakan, “ Dengan adanya alur administrasi yang baru ini, saya jadi lebih mudah menngurus surat – surat penting dan tidak perlu lagi bolak – balik ke kantor desa. “

Selain melakukan sosialisasi, mahasiswa KKN juga memberikan banner yang berisikan tahapan pembuatan alur kependudukan dan pembuatan IKD yang kemudian dipajang di depan kantor desa, sehingga bagi siapapun yang ingin mengetahui bagaimana cara pembuatan nya dapat langsung melihatnya di depan kantor desa Lemahireng.